Proses pembuatan sisipan karbida
Proses pembuatan bilah karbida semen tidak seperti pengecoran atau baja, yaitu dibentuk dengan cara melebur bijih kemudian disuntikkan ke dalam cetakan, atau dibentuk dengan cara ditempa, melainkan serbuk karbida (bubuk tungsten karbida, bubuk titanium karbida, bubuk tantalum karbida) hanya akan meleleh ketika mencapai 3000 °C atau lebih tinggi. bubuk, dll.) dipanaskan hingga lebih dari 1.000 derajat Celcius agar tersinter. Untuk memperkuat ikatan karbida ini, digunakan bubuk kobalt sebagai bahan pengikat. Di bawah pengaruh suhu tinggi dan tekanan tinggi, afinitas antara karbida dan bubuk kobalt akan meningkat, sehingga secara bertahap akan terbentuk. Fenomena ini disebut sintering. Karena menggunakan serbuk, metode ini disebut metalurgi serbuk.
Menurut proses pembuatan sisipan karbida semen yang berbeda, fraksi massa setiap komponen sisipan karbida semen berbeda, dan kinerja sisipan karbida semen yang diproduksi juga berbeda.
Sintering dilakukan setelah terbentuk. Berikut keseluruhan proses proses sintering:
1) Tekan bubuk tungsten karbida dan bubuk kobalt yang ditumbuk sangat halus sesuai bentuk yang diinginkan. Pada saat ini, partikel-partikel logam saling terhubung satu sama lain, tetapi kombinasinya tidak terlalu erat, dan akan hancur dengan sedikit tenaga.
2) Ketika suhu partikel blok bubuk yang terbentuk meningkat, tingkat ikatan secara bertahap diperkuat. Pada suhu 700-800 °C, kombinasi partikel masih sangat rapuh, dan masih banyak celah antar partikel yang terlihat dimana-mana. Kekosongan ini disebut kekosongan.
3) Ketika suhu pemanasan naik hingga 900~1000°C, rongga antar partikel berkurang, bagian hitam linier hampir hilang, dan hanya bagian hitam besar yang tersisa.
4) Ketika suhu secara bertahap mendekati 1100~1300°C (yaitu suhu sintering normal), rongga semakin berkurang dan ikatan antar partikel menjadi lebih kuat.
5) Ketika proses sintering selesai, partikel tungsten karbida pada bilah berbentuk poligon kecil, dan terlihat zat putih di sekitarnya, yaitu kobalt. Struktur bilah sinter didasarkan pada kobalt dan dilapisi dengan partikel tungsten karbida. Ukuran dan bentuk partikel serta ketebalan lapisan kobalt sangat bervariasi menurut sifat sisipan karbida.